Apakah mie instan buruk untuk Anda?

Mie instan adalah makanan kenyamanan yang populer dimakan di seluruh dunia.

Meskipun mereka murah dan mudah untuk mempersiapkan, ada kontroversi tentang apakah atau tidak mereka memiliki efek kesehatan yang merugikan.

Hal ini karena mereka mengandung beberapa nutrisi dan jumlah tinggi natrium dan MSG.

Artikel ini melihat kemungkinan efek mie instan pada kesehatan.

Apa itu mie instan?

Mie instan adalah sejenis mie yang sudah dimasak, biasanya dijual dalam paket individu atau cangkir dan mangkuk.

Bahan khas dalam MI termasuk tepung, garam dan minyak kelapa. Paket penyedap umumnya mengandung garam, bumbu dan monosodium glutamat (MSG).

Setelah mie dibuat di pabrik, mereka dikukus, dikeringkan dan dikemas (1).

Setiap paket berisi satu blok mie kering serta paket penyedap dan/atau minyak untuk bumbu. Pembeli memasak atau rendam blok mie dalam air panas dengan penyedap sebelum memakannya.

Berbagai merek MI instan populer di antaranya:

•     Ramen terbaik
•     Piala mie
•     Maruchan
•     Pak mie
•     Sapporo Ichiban
•     Mie Kabuto

Ringkasan: Mie instan adalah mie yang sudah dimasak sebelumnya yang sudah dikukus dan dikeringkan. Mereka biasanya direndam dalam air panas sebelum mereka dimakan.

Fakta gizi untuk mie instan.

Meskipun ada banyak variabilitas antara merek yang berbeda dan rasa mie instan, sebagian besar jenis memiliki nutrisi tertentu di Common.

Kebanyakan jenis mie instan cenderung rendah kalori, serat dan protein, dengan jumlah yang lebih tinggi lemak, karbohidrat, natrium dan pilih mikronutrien.

Salah satu sajian MI Ramen dengan rasa daging sapi mengandung unsur hara ini (2):

•     Kalori: 188
•     Karbohidrat: 27 gram
•     Total lemak: 7 gram
•     Lemak jenuh: 3 gram
•     Protein: 4 gram
•     Serat: 0,9 gram
•     Natrium: 861 mg
•     Tiamin: 43% dari RDI
•     Folat: 12% dari RDI
•     Mangan: 11% dari RDI
•     Besi: 10% dari RDI
•     Niacin: 9% dari RDI
•     Riboflavin: 7% dari RDI

Perlu diingat bahwa satu paket Ramen berisi dua porsi, jadi jika Anda makan seluruh paket dalam satu duduk, jumlah di atas akan menjadi dua kali lipat.

Ini juga perlu dicatat bahwa ada beberapa varietas khusus yang tersedia yang dipasarkan sebagai pilihan sehat. Ini dapat dibuat dengan menggunakan gandum utuh atau memiliki jumlah natrium atau lemak yang lebih rendah.

Ringkasan: Sebagian besar mie instan yang rendah kalori, serat dan protein, tetapi tinggi lemak, karbohidrat, natrium dan beberapa mikronutrien.

Mereka rendah kalori, tetapi juga rendah serat dan protein

Dengan 188 kalori per porsi, MI instan lebih rendah kalori daripada jenis pasta lainnya (2).

Sebuah porsi pra-dikemas lasagna, misalnya, berisi 377 kalori, sementara porsi kaleng spaghetti dan bakso memiliki 257 kalori (3, 4).

Karena mie instan lebih rendah kalori, makan mereka dapat berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

Di sisi lain, banyak orang makan seluruh paket mie dalam satu duduk, yang berarti mereka sebenarnya mengkonsumsi dua porsi.

Hal ini juga penting untuk dicatat bahwa mie instan rendah serat dan protein, yang mungkin tidak membuat mereka pilihan terbaik ketika datang ke penurunan berat badan.

Protein telah ditunjukkan untuk meningkatkan perasaan kepenuhan dan mengurangi kelaparan, menjadikannya alat yang berguna dalam manajemen berat badan (sumber terpercaya 5, 6Trusted source).

Serat, di sisi lain, bergerak perlahan-lahan melalui saluran pencernaan, membantu untuk mempromosikan perasaan kenyang sekaligus meningkatkan penurunan berat badan (sumber 7Trusted, 8Sumber terpercaya).

Dengan hanya 4 gram protein dan 1 gram serat per porsi, porsi mie instan mungkin tidak akan membuat banyak penyok dalam rasa lapar atau tingkat kepenuhan. Jadi meskipun rendah kalori, mungkin tidak menguntungkan pinggang Anda (2).

Ringkasan: Mie instan yang rendah kalori, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori. Namun, mereka juga rendah serat dan protein dan mungkin tidak mendukung penurunan berat badan atau membuat Anda merasa sangat penuh.

Bagikan Artikel ini